Jangan Panik, Lakukan Hal Berikut Saat Terjadi Gempa: Drop, Cover, Hold On

Pada Jumat, 14 Januari 2022 lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa dengan kekuatan 6,7 M di Sumur, Banten. Akibatnya, sejumlah wilayah di pusat gempa, seperti Bogor, Depok, Jakarta, Tangerang dan Bekasi mengalami guncangan gempa tersebut.

Sebagaian orang mungkin telah memiliki pengalaman dengan gempa, tetapi tidak sedikit orang yang baru merasakan guncangan yang disebabkan oleh gempa. Mengalami gempa bumi bisa tentu bukanlah hal yang menyenangkan. Akan tetapi untuk, meminimalisir shock yang dirasakan, penting untuk mengetahui prosedur yang harus dilakukan, terlebih saat berlangsung gempa.

Hal pertama yang harus dilakukan saat gempa adalah tenang dan tidak panik secara berlebihan. Sebagaimana dijelaskan dalam mtu.edu, panik dan stres bisa menyebabkan situasi semakin memburuk ketika terjadi gempa. Dengan pikiran tenang, maka seseorang dapat berpikir secara rasional untuk melindungi diri dan menghindari hal-hal yang membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Melansir dari earthquakeauthority.com, jika di dalam ruangan maka tetap berada di dalam ruangan, Segera mengambil posisi berlindung di bawah benda-benda furniture berat, seperti meja, meja belajar, atau benda perabot berat lainnya guna menghindari reruntuhan akibat guncangan gempa.

Tutupi wajah dan kepala dengan lengan dan bertahan selama beberapa waktu agar tidak terkena benda jatuh. Jauhi benda-benda seperti jendela atau rak dengan benda berat. Setidaknya, terdapat tiga rumus yang harus diingat ketika mengalami gempa bumi sedang berada di dalam ruangan, yaitu drop (merunduk), cover (menutupi), dan hold on (bertahan).

Namun, mengutip dari getprepared.gc.ca, bila berada di luar lapangan, berlarilah ke tanah yang lapang dan hindari bangunan-bangunan, pohon, tiang listrik, atau yang sekiranya bisa melukai diri sendiri, Kemudian, jika sedang berkendara, segeralah menepi dan tinggalkan kendaraan.

Selanjutnya, hindari benda-benda yang sekiranya bisa melukai diri akibat goncangan gempa. Apabila sedang berada atau tinggal di daerah pantai, jauhi laut guna menghindari potensi terjadinya tsunami.

NAOMY A. NUGRAHENI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *